-Young
Rin pov-
Ani ani..
aku tidak mempunyai impian apapun!! Aku benci diriku semuanya SUNNY tapi
sekarang aku merasa dorongan step by step dari wooyoung yang sudah 4 hari ini
menjadi sahabat terbaikku aku benar benar menyukai nya senyuman nya, sarkartis
nya dan leluconya haha ini benar benar membuatku senang
Pagi ini
aku berangkat sekolah seperti biasa, yang menyangkalku adalah dari tadi pagi
kepalaku pusing dan mual sepertinya aku demam ‘Young Rin-ah wajahmu pucat’ ujar
umma saat sarapan ‘gwanchana umma aku hanya pusing sedikit’ ujarku berbohong
‘Jeongmal? Ne, sekarang berangkat sekolah ne!’ pesan umma aku menganguk dan
berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki
Sampai di
sekolah..
‘Pagi
Young Rin!’ sapa wooyoung di depan gerbang sekolah ‘Pagi wooyoung’ jawabku
lemah ‘keundae, wajah mu pucat! Kau sakit?’ tanya wooyoung ‘ani, hanya kecapean
saja’ ucapku berbohong lagi
Saat
pelajaran..
‘Penilaian
bulanan sebentar lagi, Penilaian Bulanan menilai expresi, suara, penampilan dan
wajah, lagu kalian pilih!’ ujar Maeng Songsaenim, aku merasa kepalaku semakin
pusing, Wooyoung menatapku tetapi aku tidak tahu
-Wooyoung
Pov-
Hari ini,
kenapa ya Young Rin aneh sekali sepertinya ia sakit, aisshh.. jangan membuatku
khawatir Young Rin-ah..
Pulang
sekolah..
Aku
berjalan keluar kelas, aku memikirkan lagu apa yang akan ku nyanyikan di
Penilaian bulanan itu
‘HEI!
BERANI SEKALI KAU YOON YOUNG RIN! DEKAT DEKAT DENGAN WOOYOUNG! JANGAN MENTANG
MENTANG IA TERUS MEMBELAMU JADI KAU SOMBONG, EOH? YEOJA BABO!’ seru seseorang
aku menengok mendengar suara yang kencang
Sunny dan
Young Rin!! ‘aku tidak merebut apapun dari wooyoung, Lee Sunny! Jika kau
merasa..’ ‘aku yang mau berteman denganya?! Kenapa hah?!’ seruku kesal aku
mengandeng Young Rin pergi dari Sunny, sungguh aku tidak sanggup melihatnya
disakiti
‘Young
rin-ah gwanchana?’ tanya ku khawatir pasalnya wajahnya pucat sekali ‘gwan..’
plek tiba tiba ia pingsan! ‘Yak! Youngrin!’ aku berteriak dengan cepat aku
mengendongnya ke dalam mobilku dan membawanya ke rumah sakit
‘perwakilan
Ny.Yoon?’ panggil suster itu aku buru buru masuk ke dalam ruangan dokter ‘waeyo
dok? Gwanchana?’ tanyaku ‘Ny.Yoon hanya kecapean dan banyak pikiran sepertinya
darah rendah nya kambuh.. dia boleh dibawa pulang’ ucap Dokter itu aku
tersenyum untung saja Youngrin tak apa
‘aku
kenapa?’ tanya youngrin di mobil ‘gwanchana, hanya demam saja’ jawabku sambil
tersenyum ‘Gomawoyo, engg.. aku deg degkan mau Penilaian bulanan’ ujar Youngrin
tiba tiba ‘nde? Engg. Mau kubantu?’ tanyaku ‘bantu, bantu apa?’ tanyaku ‘Bantu
membuat nilaimu bagus!’ seruku semangat ‘Jeongmal? Gomawoo woo-ah! Kau memang
sahabat terbaikku!! Jeongmal gomawoo’ serunya senang aku tersenyum kepadanya
No comments:
Post a Comment