Wednesday 12 June 2013

CHAPTER 9 'My dream is for you, ma boy'


-Author pov-
‘Selamat siang ssaem wu’ ujar Jungsoo, Sojin, Sohee, Seohyun, Nichkun, Yoonjo, Myungsoo dan Junsu, ‘ne.. wah ramai ramai ada apa kesini?’ tanya ssaem wu ‘ini, mengenai kejadian kemarin tentang wooyoung dan youngrin’ jelas Jungsoo ‘ssaem ini semua perlakuan sunny’ ucap Yoonjo ‘sunny? Lee sunny ehmm’ ssaem wu berdehem lalu kembali berucap ‘apakah ada bukti?’ tanya ssaem wu mereka memutar rekaman dengan suara kencang ssaem wu tampak tenang tetapi masih berkerut
‘bukti kalian memang sangat kuat, ssaem akan berbicara dengan sunny dan sooyoung’ ujar ssaem wu sambil berdiri ‘dan tolong siapa yang telah menentang hubungan wooyoung dan youngrin, dan berperilaku tidak baik pada youngrin atau sering mengejeknya kalian harus meminta maaf’ ujar ssaem wu ‘nde ssaem, kamsahamnida’ jawab mereka lalu pergi
-Sunny Pov-
‘Lee Sunny, apakah benar kalau kamu yang menjatuhkan pot itu?’ tanya ssaem wu masing tenang, deg.. kenapa ssaem wu bisa tahu? aku menjadi takut keringat dingin berkeluaran ‘kamu tidak bisa berbohong sunny, karena ssaem sudah dengar buktinya’ jawab ssaem wu lagi sepertinya memang aku salah aku harus mengaku ‘ne ssaem wu’ jawabku gemetar, ssaem wu hanya tersenyum lalu melihat kalung yang diberikanya dan memegang liontin nya ‘apakah kamu tau? Kalung ini berlambang dan bermaksud apa?” tanya ssaem wu aku mulai berfikir ssaem wu tersenyum ‘kalung keburuntungan, kalung ini tidak dipakai untuk sombong’ ucap ssaem wu dan kembali tersenyum ‘sunny ya, tidak ada orang yang sempurna, dan kamu mengangap dirimu sempurna?’ ujar ssaem wu aku mulai bersalah kenapa aku merasa demikian
‘ne, sunny-ya, Yoon Young Rin, dia memang tidak berbakat dan sangat memalukan sekolah, lalu mengapa kau tau mengapa ssaem tidak mengeluarkanya?’ tanya ssaem wu aku mengeleng karena tak tau ‘Young Rin.. dibalik ketidak bakat nya dia bisa berkembang! Dan ssaem tau dia pasti akan sukses, itu mengapa ssaem tidak pernah menangapi ejekan mu dan teman temanmu’ jawab ssaem wu darah ku seperti berhenti mengalir benar juga, Youngrin mianhaeyo
-Young Rin Pov-
‘oppa, sebaiknya kau makan nde? Ini sudah masuk makan sore!’ ucapku ‘nde? Kau tidak sekolah chagi?’ tanya wooyoung sambil duduk menghadap televisi ‘aku tidak akan sekolah sampai oppa sembuh’ jawabku wooyoung oppa tersenyum
Tok tok tok, tiba tiba pintu kamar wooyoung di RS diketuk aku membuka pintu ‘annyeong hasaeo’ sapa teman temanku ya? Kejutan apa ini? ~ ada Sunny, Sooyoung, Nichkun, Sulli, Minyoung dan lain lain ‘ohh, silakan masuk’ ujarku ‘annyeong wooyoung!’ sapa mereka wooyoung tersenyum
‘Young Rin aku mau berbicara denganmu’ ujar sunny aku menganguk kami berbicara di taman RS ‘mianhaeyo, aku merasa sangat bersalah young-ah, maukan kau memaafkanku?’ tanya Sunny aku terkejut melihat sunny ‘sunny, kau sakit ya?’ seruku tertawa ‘aniya! Aku serius! Jebal mianhaeyo’ ujar Sunny lagi aku mengatup telingaku kaget lalu tersenyum manis ‘Gwanchanayo sunny, aku sudah memaafkanmu’ ucapku ‘Gomawoo~’ ujar sunny kami pun berpelukan
Ya, saat ini aku mengerti apa arti kata ‘IMPIAN’ Impian itu tidak ada yang KONYOL, Impian adalah sesuatu berharga saat ini aku punya Impian, Impianku sangat indah! Sampai sampai aku sinting memikirkanya! Impianku hendak berjalan lurus sekarang tanpa berbelok belok, aku akan bekerja keras Yaksu!
-Author Pov-
Semenjak itu, semua di sekolah DREAMER ART SCHOOL berubah tidak ada tatapan jijik atau ejekan dari mulut Sunny mereka berteman sepertinya mereka semua akrab! Yoon Young Rin, Jang Wooyoung, Kim Myungsoo, Shin Yoonjo, Lee Sunny dan Nichkun Buck Horvejkul, mereka memulai impian mereka
‘aku akan pindah ke America’ tiba tiba Wooyoung berkata ‘mwo?! Pindah?! Buat apa?!’ sentak Youngrin berteriak ‘ya, bumonimku ada kerja disitu aku tidak bisa tinggal disini’ ujar wooyoung ‘wooyoung-ah, kau tidak bisa pindah begitu saja’ Sunny mulai menangis, ‘Ne Wooyoung-ah, bagaimana group kita? Dream High?’ Yoonjo menangis, Nichkun dan Myungsoo pun menangis Youngrin menatap sahabat sahabatnya lalu ia berlari ke taman belakang sekolah
Hiks..Hiks...Hiks satu kata yang dapat youngrin katakan MENANGIS, dia tidak kuat harus meninggalkan Jang Wooyoung yang sampai sekarang adalah Pacarnya ‘Uljimma, aku pasti akan segera kembali’ tiba tiba Wooyoung mendekat bugg. Youngrin memukul lengan wooyoung terus dan terus ‘Pukulah aku, jika kamu sangat marah’ Wooyoung merasa matanya berkaca kacaq ‘Hikss.. bagaimana bisa kau meninggalkanku begini?!’ seru Youngrin ‘aku tidak ingin’ ujar Wooyoung beberapa bulir air mata membahasi pipi nya ‘tapi aku berjanji akan segera kembali, yaksu’ ujar Wooyoung ‘yaksu jaga dirimu’ ujar Youngrin mereka berpelukan
[Song : Tiffany SNSD- Because, Its You]

No comments:

Post a Comment