-Author
pov-
Sesampainya
di rumah sakit..
Kedua
orangtua Wooyoung sudah sampai di rumah sakit Tn.Jang dan Ny.Jang, kami
menunggu hasil Youngrin benar benar takut takut kehilanganya takut semuanya!
‘Youngrin-ah dia pasti tak apa’ ujar So Imo ‘Gomawo Imo’ Youngrin masih
menangis..
‘Dengan
Tn.Jang dan Ny.Jang?’ ujar seorang suster kedua orangtua wooyoung memasuki
ruangan dokter ‘Jadi, ada apa dengan anak saya?’ tanya Ny.Jang ‘dia baik baik
saja, hanya sedikit goresan dan cedera, tetapi tidak sampai operasi kok, hanya
butuh obat obatan dan istirahat di rumah sakit dengan waktu 2 minggu’ ujar
dokter Jinyoung ‘Kamshamnida dokter’ jawab Tn.Jang
‘Yoon
Young Rin?’ tiba tiba Ny.Jang memanggil nama Youngrin ‘ada apa Ahjumma?’ tanya
Youngrin ‘kau pacar wooyoung?’ tanya Ny.Jang ‘ne ahjumma’ jawab Youngrin,
Ny.Jang tersenyum ‘Wooyoung sudah sadar ia ingin bertemu denganmu’ jawab
Ny.Jang aku menganguk lalu masuk kedalam ruang perawatan
‘Oppa
gwanchana?’ Youngrin memeluk Wooyoung ‘gwanchana, chagiya’ jawab wooyoung
‘oppa, tidak perlu mengorbankanku seperti itu’ ujar Youngrin ‘oppa mengorbankan
oppa karena kebesaran cinta oppa kepadamu’ jawab wooyoung, Youngrin tersenyum
SEKOLAH..
‘siapa
yang melakukan itu pada wooyoung ya?’ tanya beberapa anak kini, Jungsoo, Sojin,
Heechul, Ryeowook, Krystal, Sohee, Seohyun, Sunny, Junho, Junsu dan Nichkun
membicarakan tentang wooyoung, Sunny kelihatan pucat ia merasa bersalah
‘kita
lihat saja siapa yang tidak ada di tempat kejadian? Tepatnya saat wooyoung
diangkut ke ambulans!’ seru Seohyun, yeoja berambut hitam ini ‘benar juga,
hampir semua guru dan siswa berada disana?’ jawab Heechul ‘engg..myungsoo kan
tidak ada disana?’ tanya Junho ‘ani, myungsoo memang tidak masuk dia sakit
maag’ jawab Sohee ‘benar juga!’ Jungsoo menjentikan jari ‘pasti ada! Dan yang
pasti bukan Youngrin setau kejadian yang kulihat, seorang yeoja yang melempar
pot bunga ke youngrin sasaranya youngrin tetapi wooyoung menolongnya! Pasti
yeoja yang iri dengan youngrin, aku jadi merasa bersalah pada youngrin’ ujar
Krystal ‘engg, sunny-ya! Kenapa nggak ngomong?’ tanya Junho ‘an..i! aku pergi’ sunny
gugup pergi dari perbincangan ‘apa jangan jangan sunny?’ tanya Sohee ‘keundae,
kalau langsung melaporkan tanpa bukti pasti tidak ada yang percaya!’ ujar
Jungsoo ‘kita selidiki? Bukankah kita sudah banyak bersalah pada mereka?’ tanya
Junsoo ‘Ne!’ mereka berkumpul lalu ber-tos sampai saat ini belum ada yang
berpihak dengan Sunny kecuali Sooyoung
-Sunny
Pov-
‘semua
pasti tidak ada yang tau Sunny-ah’ ujar Sooyoung kepadaku, semua pasti
mencurigaiku!’ seru ku keras kepada sooyoung ‘anio! Pokoknya, rahasiamu akan
jadi rahasia kita berdua’ jawab Sooyoung, tapi mengapa aku merasa bersalah
sekali? ‘Soo-ah, apakah kau tidak merasa bersalah pada youngrin?’ tanya Sunny
‘Huh? Kau sunny atau bukan sih?’ serunya aku mencibir menatap wajahnya
Tanpa
aku sadari sendiri, teman teman menguping pembicaraanku dengan Sooyoung dan
terlebih tanpa kusadari mereka merekam percakapanku dengan Sooyoung
-Yoonjo
Pov-
‘Yoojo!
Myungsoo yaa!’ seru segerombol teman teman tiba tiba ada Jungsoo, Sojin, Sohee,
Seohyun, Nichkun dan Junsu ‘waegurae?’ tanyaku kaget ‘ne waeyo?’ myungsoo ikut
bertanya ‘apa kalian tau siapa yang menjatuhkan pot ke Wooyoung?’ tanya Sojin
tersengal sengal ‘ani’ jawab myungsoo ‘dengar ini!’ suruh Seohyun menyodorkan
Iphonenya terdengar suara perbincangan Sunny dan Sooyoung! Mukaku berubah marah
‘Ini bukti yang cukup kuat!’ seru Myungsoo ‘ne, aku harus melaporkan ke ssaem
wu’ ujar Jungsoo, kami segera menuju ruangan ssaem Wu
No comments:
Post a Comment