TITLE : I LOVE YOU, GOODBYE
GENRE : ROMANCE,SCHOOL LIFE,SAD,FAREWELL
MAIN CAST :
-JUNG SO YEON
-KIM HEE CHUL
OTHER CAST : YOU’LL SEE AS YOU READ
PENGANTAR :
YAY AKHIRNYA SAMPE FINAL CHAPTER. GOMAWO BUAT YANG
UDAH BACA SAMPE SINI ^^
-SELAMAT MEMBACA ^^ -
------------------------------------------------------------------------------------------------I
LOVE YOU, GOODBYE--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah bertemu
Jessica, aku rasa aku harus menyampaikan semua ini padanya
“Jess, nanti
siang bisa makan siang bersama”, Ujarku
“Ne, eodiga?”,
Tanyanya
“Di Love Rain
(maap ye :p) Cafe saja”, Ujarku
“Ne, sampai
bertemu”, Ujarnya lalu beranjak pergi
----------------------------------------------------------------------------------------------------I
LOVE YOU,
GOODBYE----------------------------------------------------------------------------------------------------
-Still Heechul POV-
Sampai di Love Rain Cafe ...
“Jess, setelah ini aku akan pergi”, Ujarku saat kami
selesai makan
“Kemana?”, Ujarnya
“Ke rumah Ahjoessiku di Seoul”, Ujar ku
“Apakah akan lama?”, Tanyanya dengan tatapan sendu,
aku tau dia mulai sedih dan mungkin dia juga merasakan firasat buruk yang aku
rasakan
“Ani, hanya 1 hari, aku hanya perlu mengantar beberapa
dokumen dari Amma”, Ujarku
“Aku berangkat sekarang ya”, Ujarku lalu mengambil
kunci mobilku
“Ne, hati hati ya”, Ujarnya
“Ne”, Ujarku dengan senyum lalu mengecup keningnya (So
sweet .. aww <3 #abaikan ini)
Aku pun segera kemobilku masih dengan semua firasat
buruk ini
|Heechul
POV end|
*
*
-Jessica
POV-
Aku
hanya bisa menatap kepergian Heechul. Tak terasa air mataku mengalir sendiri ke
pipiku. Entah mengapa firasat ku sangat buruk, seakan aku akan kehilangannya
selamanya. Padahal ini kan bukan hal yang menyedihkan. Tuhan, tolong jaga Heechulku.
Aku pun pulang
*
*
Beberapa
jam kemudian ..
Pembawa
acara TV : terjadi sebuah kecelakaan mobil di jalan raya sekitar tebing
Dangkook. Ini adalah kecelakaan tunggal, menurut informasi mobil ini dikendarai
oleh seorang namja bernama Kim Heechul. Sampai saat ini korban belum ditemukan
dan diperkirakan meninggal dunia. Kabarnya, kecelakaan diakibatkan oleh
licinnya jalan raya.
Aku
terpaku mendengar berita itu, Kim Heechul? Tebing dangkook? Tebing itu kan yang
tebing yang berada dekat pantai dan biasa dilalui oleh kendaraaan arah busan –
seoul. Apakah ini semua kenyataan? Ini semua membuatku hancur. Air mata sudah
mengalir deras dipipiku. Heechul – yaa ... aku menutup mataku mengingat
semuanya
Masih
jelas di memoriku kenangan kenangan indah bersamanya
Saat
aku merasa tuhan menjawab doaku lewat dia ...
“Anak, anak, hari ini ada murid baru lagi ...”, Ujar
Lee sonsaengnim saat ia memasuki kelas.
‘KYA!!! Aku memiliki berfirasat baik, sepertinya tuhan
menjawab doaku’ batinku dalam hati
Saat
dia pertama kali memperkenalkan dirinya ...
“Anyeong
Haseo yeorrobeun, joneun Kim Heechul imnida”
“Heechul-ya,
duduklah di ...”
“Ah!
Di tempat itu! Di samping Jung Jessica”
Saat dia duduk dan mengobrol
denganku, pertama kalinya aku tersenyum di sekolah itu ...
“Wuah!
Akhirnya aku punya teman sebangku!”
“Sebahagia
itukah?”
“Ne,
Joneun, Kim Heechul imnida”
“Ne,
Joneun Jessica Jung imnida”
“Sica-ya,
Mwol hago iss-eoyo? (Sica-ya, apa yang kau lakukan?)”
“Belajar,
waeyo?”
“ah,
ne, kalau begitu aku juga mau belajar”, Ujarnya lalu mengeluarkan buku yang
sama dengan yang sedang aku baca
“Jess,rumahmu eodiga?”
“Rumahku hanya berjarak 3
kilometer dari sekolah ini”
“Kebetulan rumahku searah,
bagaimana kalau nanti kita pulang bersama, othe?”
“Jinjja?”, Tanya ku dengan
wajah ragu. Dia mengangguk mantap.
“Hmmm.... arraseo”
Saat
saat aku pulang dan pergi kesekolah bersamanya ...
“Jess, Kajja!”
“Sabarlah Kim
Heechul”
“Aigo, pulang
dengan yeoppo yeoja sepertimu manabisa bersabar”
“Mwo?”, Tanyaku,
sebenarnya aku mendengar bisikannya namun aku hanya berpura pura tidak
mendengar
“Ah aniya,
abaikan saja”, Ujarnya lalu kembali menarik lengannya pulang
“YAK! Kau akan
membuatku jatuh Kim Heechul!”
“Tidak akan!”
“bye Jess,
masuklah, sampai bertemu besok, rumahku ternyata hanya berbeda 2 rumah dari
rumahmu”
“Bye Heechul,
sampai bertemu besok, ‘tetangga baruku’”,
“Sicca-ya,
tunggu aku!”
“Kau lambat
sekali Heechul-ah, ppali, nanti kita terlambat”
“Ne, aku sedang
berusaha, chakkaman, Jebal”
“Ne”
Saat dia sampai
dia menepuk pundakku
“YAK! Gomawo
sudah menungguku”
“Ne, akhirnya
kau sampai juga, cinderella!”
“YAK! Memangnya
aku ini Yeoja!”
“Biar saja!”
“YAK! Tunggu
aku!”
“Sicca,
chakamman”
“Aish kau ini,
selalu saja seperti itu”
“Mianhaeyo”, Ujarnya
lalu merangkulku saat dia baru sampai
“Aish, Jangan
sok kenal begitu”
“Aww, kau jahat
sekali”
“Kau sedang
berpura pura lemah ya, Kim Heechul?”
“Ayolah, Jebal,
bantu aku”, Ujarnya sambil mengulurkan tangannya
“Ne”, Ujarku
lalu menarik tangannys, dia juga menarik tanganku sehingga aku ikut jatuh
terkapar
“Kau sengaja
ya? Kau membuat seragam ku kotor Heechul-ya”
“Hehehe..
mianhamnida sic”
“Kajja, kita
pulang”
“Kau akan
membuatku jatuh heechul – ahh”
“Aniya”
Saat
dia membuat aku disindir oleh eomma ...
“Anyeong eomma,
aku pulang!”, Sapaku saat aku masuk kedalam rumah
“Anyeong chagi,
namja tadi, nuguya?”, Tanya Eomma
“Dia murid baru
dikelasku, dia juga tetangga baru kita”, Jawabku jujur
“Oh, tampan
ya?”, Sindir eomma. Skak mat. ‘apa yang harus aku katakan’ batinku
“Haha ... liat
kau diam berarti setuju!”, Seru eomma
“Ah, aniya
eomma”, Ujarku lalu berlari keatas
Saat
dia memintaku mengandeng tangannya ...
“Fiuh, hampir
saja terlambat”
“Ne, hampir
saja”
“Ini gara gara
kau Cinderella!”
“Please
stop!come on, let’s go inside, grab my hands”
“Shirreo!aku
tak mau bergandengan dengan namja bule sepertimu”
“Jebal ...”
“Ne, arraseo!”,
Ujarku lalu memberikan tanganku
Saat
dia membelaku didepan yeoja yeoja lain ...
“masa kim
Heechul mausih bergandengan dengan si dork itu?”, Bisik seorang yeoja
“iya ya, apa
mereka berpacaran?”, Bisik seorang yeoja lain.
“Ne, jelas
jelas cantikan aku daripada si dork itu”, Ujar seorang yeoja lain lagi
“Hey,
berhentilah membicarakan orang lain!”, Tegurku pada mereka
“Sudahlah
Heechul – ah”, Ujar ku
“ne”, Ujarnya
Saat dia menemuiku di depan rumahku semalam ...
“Yeoboseyo”,
“Sica ya, ini
aku”
“Ne, waeyo heechul
– ahh?”,
“Bisakah kita
bertemu?”,
“Sekarang?”,
“Nde”,
“Eodiga?”,
“didepan
rumahmu saja,aku akan kesana”
“Nde, arraseo”,
“Heechul-ya !”,
“Ne, sicca-ya”,
“Waeyo?”,
“Ani, aku hanya
ingin melihatmu”,
“Oh,
bogoshipo”,
“nado neomu
neomu bogoshipoyo”,
“Sica-ya, masuklah”,
“ne, bye”
Saat dia menolongku yang hampir jatuh dari sepeda saat
belajar sepeda tadi pagi ...
Tiba tiba ada
sepasang tangan kekar memelukku dari belakang. Akupun berbalik
“Heechul-ya?”,
Ujarku saat melihat siapa yang dibelakangku
“Sica-ya,
mengapa sepedanya dituntun saja?”, Tanyanya
“Ani, aku tidak
bisa naik sepeda, tadinya aku mau belajar tapi rasanya mustahil”, Ujarku
“Ani, tidak ada
yang mustahil, sini kuajari”,Ujarnya
Kamipun belajar
bersepeda bersama. Aku merasa aku sudah cukup bisa, akupun mencoba menaikinya.
Tiba tiba ban sepedaku oleng (miring maksudnya -_-)
“Heechul-ya,
tolong aku”, Teriakku. Heechul dengan cepat mengejarku dan dengan sigap ia
menahan tubuhku yang akan jatuh
DEG! Perasaan
apa ini?
“Jess
Gwenchanayo?”, Tanyanya
“ne,
gwenchana”, Ujarku tenang
“Gomawo, kau
tahu, aku sangat takut tadi”, Ujarku lagi
“Haha, kau ini,
takut apa? Takut mati? Dalam sejarah belum ada orang yang mati karena
bersepeda, lagipula tenang saja, kan ada aku”, Ujarnya dengan senyum nakal. Aku
hanya tersenyum tipis.
Saat dia menemuiku tadi siang dan mengecup keningku
...
“Jess, setelah
ini aku akan pergi”,
“Kemana?”
“Ke rumah
Ahjoessiku di Seoul”
“Apakah akan
lama?”, Tanyaku dengan tatapan sendu
“Ani, hanya 1
hari, aku hanya perlu mengantar beberapa dokumen dari Amma”
“Aku berangkat
sekarang ya”
“Ne, hati hati
ya”
“Ne”, Ujarnya
lalu mengecup keningku
Ini semua terlalu cepat dan terlalu pahit untuk
menjadi kenyataan. Aku segera berlari ke Pantai Dangkook, pantai yang berada
disekitar tebing tempat Heechul kecelakaan ...
“KIM HEECHUL ... KAU EODISSEO? MENGAPA SEMUA ORANG
MENGATAKAN KAU SUDAH MATI? APAKAH AKU HARUS PERCAYA? AKU TIDAK INGIN
MEMPERCAYAINYA! KENAPA KAU PERGI SECEPAT INI? AKU TIDAK PERCAYA INI SEMUA
KENYATAAN! KUMOHON KEMBALILAH! EOTTHOKKAE?”, Teriakku sambil berlutut dipasir pantai dangkook ini, sambil
terus menangis.
Setidaknya perasaanku sudah tersampaikan walau aku
masih belum percaya ... SARANGHAE , I LOVE YOU KIM HEECHUL, GOODBYE.
END
No comments:
Post a Comment