Friday 14 June 2013

I LOVE YOU, GOODBYE - CHAPTER 5 (END)



TITLE : I LOVE YOU, GOODBYE




GENRE : ROMANCE,SCHOOL LIFE,SAD,FAREWELL

MAIN CAST :

-JUNG SO YEON

-KIM HEE CHUL

OTHER CAST : YOU’LL SEE AS YOU READ

PENGANTAR :

YAY AKHIRNYA SAMPE FINAL CHAPTER. GOMAWO BUAT YANG UDAH BACA SAMPE SINI ^^

-SELAMAT MEMBACA ^^ -

------------------------------------------------------------------------------------------------I LOVE YOU, GOODBYE--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah bertemu Jessica, aku rasa aku harus menyampaikan semua ini padanya

“Jess, nanti siang bisa makan siang bersama”, Ujarku

“Ne, eodiga?”, Tanyanya

“Di Love Rain (maap ye :p) Cafe saja”, Ujarku

“Ne, sampai bertemu”, Ujarnya lalu beranjak pergi

----------------------------------------------------------------------------------------------------I LOVE YOU, GOODBYE----------------------------------------------------------------------------------------------------

-Still Heechul POV-

Sampai di Love Rain Cafe ...

“Jess, setelah ini aku akan pergi”, Ujarku saat kami selesai makan

“Kemana?”, Ujarnya

“Ke rumah Ahjoessiku di Seoul”, Ujar ku

“Apakah akan lama?”, Tanyanya dengan tatapan sendu, aku tau dia mulai sedih dan mungkin dia juga merasakan firasat buruk yang aku rasakan

“Ani, hanya 1 hari, aku hanya perlu mengantar beberapa dokumen dari Amma”, Ujarku

“Aku berangkat sekarang ya”, Ujarku lalu mengambil kunci mobilku

“Ne, hati hati ya”, Ujarnya

“Ne”, Ujarku dengan senyum lalu mengecup keningnya (So sweet .. aww <3  #abaikan ini)

Aku pun segera kemobilku masih dengan semua firasat buruk ini

|Heechul POV end|

*
*

-Jessica POV-
Aku hanya bisa menatap kepergian Heechul. Tak terasa air mataku mengalir sendiri ke pipiku. Entah mengapa firasat ku sangat buruk, seakan aku akan kehilangannya selamanya. Padahal ini kan bukan hal yang menyedihkan. Tuhan, tolong jaga Heechulku. Aku pun pulang

*
*

Beberapa jam kemudian ..

Pembawa acara TV : terjadi sebuah kecelakaan mobil di jalan raya sekitar tebing Dangkook. Ini adalah kecelakaan tunggal, menurut informasi mobil ini dikendarai oleh seorang namja bernama Kim Heechul. Sampai saat ini korban belum ditemukan dan diperkirakan meninggal dunia. Kabarnya, kecelakaan diakibatkan oleh licinnya jalan raya.

Aku terpaku mendengar berita itu, Kim Heechul? Tebing dangkook? Tebing itu kan yang tebing yang berada dekat pantai dan biasa dilalui oleh kendaraaan arah busan – seoul. Apakah ini semua kenyataan? Ini semua membuatku hancur. Air mata sudah mengalir deras dipipiku. Heechul – yaa ... aku menutup mataku mengingat semuanya

Masih jelas di memoriku kenangan kenangan indah bersamanya

Saat aku merasa tuhan menjawab doaku lewat dia ...

“Anak, anak, hari ini ada murid baru lagi ...”, Ujar Lee sonsaengnim saat ia memasuki kelas.

‘KYA!!! Aku memiliki berfirasat baik, sepertinya tuhan menjawab doaku’ batinku dalam hati

Saat dia pertama kali memperkenalkan dirinya ...

“Anyeong Haseo yeorrobeun, joneun Kim Heechul imnida”

“Heechul-ya, duduklah di ...”

“Ah! Di tempat itu! Di samping Jung Jessica”

Saat dia duduk dan mengobrol denganku, pertama kalinya aku tersenyum di sekolah itu ...

“Wuah! Akhirnya aku punya teman sebangku!”

“Sebahagia itukah?”

“Ne, Joneun, Kim Heechul imnida”

“Ne, Joneun Jessica Jung imnida”

“Sica-ya, Mwol hago iss-eoyo? (Sica-ya, apa yang kau lakukan?)”

“Belajar, waeyo?”

“ah, ne, kalau begitu aku juga mau belajar”, Ujarnya lalu mengeluarkan buku yang sama dengan yang sedang aku baca

“Jess,rumahmu eodiga?”

“Rumahku hanya berjarak 3 kilometer dari sekolah ini”

“Kebetulan rumahku searah, bagaimana kalau nanti kita pulang bersama, othe?”

“Jinjja?”, Tanya ku dengan wajah ragu. Dia mengangguk mantap.

“Hmmm.... arraseo”

Saat saat aku pulang dan pergi kesekolah bersamanya ...

“Jess, Kajja!”

“Sabarlah Kim Heechul”

“Aigo, pulang dengan yeoppo yeoja sepertimu manabisa bersabar”

“Mwo?”, Tanyaku, sebenarnya aku mendengar bisikannya namun aku hanya berpura pura tidak mendengar

“Ah aniya, abaikan saja”, Ujarnya lalu kembali menarik lengannya pulang

“YAK! Kau akan membuatku jatuh Kim Heechul!”

“Tidak akan!”

“bye Jess, masuklah, sampai bertemu besok, rumahku ternyata hanya berbeda 2 rumah dari rumahmu”

“Bye Heechul, sampai bertemu besok, ‘tetangga baruku’”,

“Sicca-ya, tunggu aku!”

“Kau lambat sekali Heechul-ah, ppali, nanti kita terlambat”

“Ne, aku sedang berusaha, chakkaman, Jebal”

“Ne”

Saat dia sampai dia menepuk pundakku

“YAK! Gomawo sudah menungguku”

“Ne, akhirnya kau sampai juga, cinderella!”

“YAK! Memangnya aku ini Yeoja!”

“Biar saja!”

“YAK! Tunggu aku!”

“Sicca, chakamman”

“Aish kau ini, selalu saja seperti itu”

“Mianhaeyo”, Ujarnya lalu merangkulku saat dia baru sampai

“Aish, Jangan sok kenal begitu”

“Aww, kau jahat sekali”

“Kau sedang berpura pura lemah ya, Kim Heechul?”

“Ayolah, Jebal, bantu aku”, Ujarnya sambil mengulurkan tangannya

“Ne”, Ujarku lalu menarik tangannys, dia juga menarik tanganku sehingga aku ikut jatuh terkapar

“Kau sengaja ya? Kau membuat seragam ku kotor Heechul-ya”

“Hehehe.. mianhamnida sic”

“Kajja, kita pulang”

“Kau akan membuatku jatuh heechul – ahh”

“Aniya”

Saat dia membuat aku disindir oleh eomma ...

“Anyeong eomma, aku pulang!”, Sapaku saat aku masuk kedalam rumah

“Anyeong chagi, namja tadi, nuguya?”, Tanya Eomma

“Dia murid baru dikelasku, dia juga tetangga baru kita”, Jawabku jujur

“Oh, tampan ya?”, Sindir eomma. Skak mat. ‘apa yang harus aku katakan’ batinku

“Haha ... liat kau diam berarti setuju!”, Seru eomma

“Ah, aniya eomma”, Ujarku lalu berlari keatas

Saat dia memintaku mengandeng tangannya ...

“Fiuh, hampir saja terlambat”

“Ne, hampir saja”

“Ini gara gara kau Cinderella!”

“Please stop!come on, let’s go inside, grab my hands”

“Shirreo!aku tak mau bergandengan dengan namja bule sepertimu”

“Jebal ...”

“Ne, arraseo!”, Ujarku lalu memberikan tanganku

Saat dia membelaku didepan yeoja yeoja lain ...

“masa kim Heechul mausih bergandengan dengan si dork itu?”, Bisik seorang yeoja

“iya ya, apa mereka berpacaran?”, Bisik seorang yeoja lain.

“Ne, jelas jelas cantikan aku daripada si dork itu”, Ujar seorang yeoja lain lagi

“Hey, berhentilah membicarakan orang lain!”, Tegurku pada mereka

“Sudahlah Heechul – ah”, Ujar ku

“ne”, Ujarnya

Saat dia menemuiku di depan rumahku semalam ...

“Yeoboseyo”,

“Sica ya, ini aku”

“Ne, waeyo heechul – ahh?”,  

“Bisakah kita bertemu?”,

“Sekarang?”,

“Nde”,

“Eodiga?”,

“didepan rumahmu saja,aku akan kesana”

“Nde, arraseo”,

“Heechul-ya !”,

“Ne, sicca-ya”,

“Waeyo?”,

“Ani, aku hanya ingin melihatmu”,

“Oh, bogoshipo”,

“nado neomu neomu bogoshipoyo”,

 “Sica-ya, masuklah”,

“ne, bye”



Saat dia menolongku yang hampir jatuh dari sepeda saat belajar sepeda tadi pagi ...

Tiba tiba ada sepasang tangan kekar memelukku dari belakang. Akupun berbalik

“Heechul-ya?”, Ujarku saat melihat siapa yang dibelakangku

“Sica-ya, mengapa sepedanya dituntun saja?”, Tanyanya

“Ani, aku tidak bisa naik sepeda, tadinya aku mau belajar tapi rasanya mustahil”, Ujarku

“Ani, tidak ada yang mustahil, sini kuajari”,Ujarnya

Kamipun belajar bersepeda bersama. Aku merasa aku sudah cukup bisa, akupun mencoba menaikinya. Tiba tiba ban sepedaku oleng (miring maksudnya -_-)

“Heechul-ya, tolong aku”, Teriakku. Heechul dengan cepat mengejarku dan dengan sigap ia menahan tubuhku yang akan jatuh

DEG! Perasaan apa ini?

“Jess Gwenchanayo?”, Tanyanya

“ne, gwenchana”, Ujarku tenang

“Gomawo, kau tahu, aku sangat takut tadi”, Ujarku lagi

“Haha, kau ini, takut apa? Takut mati? Dalam sejarah belum ada orang yang mati karena bersepeda, lagipula tenang saja, kan ada aku”, Ujarnya dengan senyum nakal. Aku hanya tersenyum tipis.

Saat dia menemuiku tadi siang dan mengecup keningku ...

“Jess, setelah ini aku akan pergi”,

“Kemana?”

“Ke rumah Ahjoessiku di Seoul”

“Apakah akan lama?”, Tanyaku dengan tatapan sendu

“Ani, hanya 1 hari, aku hanya perlu mengantar beberapa dokumen dari Amma”

“Aku berangkat sekarang ya”

“Ne, hati hati ya”

“Ne”, Ujarnya lalu mengecup keningku

Ini semua terlalu cepat dan terlalu pahit untuk menjadi kenyataan. Aku segera berlari ke Pantai Dangkook, pantai yang berada disekitar tebing tempat Heechul kecelakaan ...

“KIM HEECHUL ... KAU EODISSEO? MENGAPA SEMUA ORANG MENGATAKAN KAU SUDAH MATI? APAKAH AKU HARUS PERCAYA? AKU TIDAK INGIN MEMPERCAYAINYA! KENAPA KAU PERGI SECEPAT INI? AKU TIDAK PERCAYA INI SEMUA KENYATAAN! KUMOHON KEMBALILAH! EOTTHOKKAE?”, Teriakku sambil berlutut dipasir pantai dangkook ini, sambil terus menangis.

Setidaknya perasaanku sudah tersampaikan walau aku masih belum percaya ... SARANGHAE , I LOVE YOU KIM HEECHUL, GOODBYE.

END

No comments:

Post a Comment