(Keesokan Harinya)
-Yoona POV-
Hari ini aku bangun lebih pagi
dari Fanny,aku melihatnya masih tertidur pulas sambil duduk dan menyandarkan
kepalanya di meja kecil disamping tempat tidurku (maksud hati author yang
sebenarnya itu maksudnya kayak kalo kita ketiduran saat belajar di meja belajar
gitu loh,kebayang gak sih readers?mian ya bahasa author kurang manusiawi J)Aku mendengarnya
mengigau..
-Tiffany POV-
Aku melihat sosok namja yang
kucintai,Siwon Oppa. Aku pun memanggilnya “Siwon,Siwon Oppa!” panggilku agak
sedikit berteriak namun dia tidak menoleh sedikitpun. Perasaan ku sudah tak
terbendung sehingga aku benar benar sangat ingin menyatakan perasaanku,tak
peduli dia akan membalasnya atau tidak,walaupun dia namja chingu nya eonnie. “SARANGHAE
SIWON OPPA!”. Tiba tiba BYUR!!
#flashback –Yoona POV-
“siwon,siwon oppa!” panggil
fanny, ada apa yeoja ini memanggil manggil nama namjachinguku
“SARANGHAE SIWON OPPA!”panggil
fanny lagi,apa apaan fanny ini?berani beraninya dia!eonnie nya sendiri sedang
sakit sakitan begini,dia malah menyukai namjachingu eonnie nya!benar benar
keterlaluan!aku sangat jengkel dan marah pada fanny,emosiku sudah benar benar
tidak terbendung,aku langsung mengambil gelasku yang masih terisi penuh dengan
air minum. BYURR!!! Aku menyiram wajah fanny,sontak aku langsung melepaskan
selang pembantu pernapasanku
#flashbackoff
-Tiffany POV-
BYUR!! Ternyata eonnie menyiram
wajahku,otomatis bajuku juga ada sedikit yang basah
“Waeyo eonnie?”, Tanyaku
“WAEYO!?WAEYO KATAMU!”,Bentak
eonnie padaku
*PLAK* eonnie menamparku keras
hingga pipiku keram
“APA KAU TAHU SEBERAPA SAKIT YANG
KURASAKAN SELAMA INI HAH!?EONNIEMU INI SEDANG SAKIT SAKITAN,KRITIS DAN
BERTARUNG MELAWAN MAUT DEMI MENYELAMATKAN NYAWANYA, KAU MALAH MENGINGINKAN
BAHKAN MENCINTAI NAMJACHINGUNYA,APA KAU PUNYA OTAK DAN HATI NURANI!KAU BENAR
BENAR YEOJA CENTIL!!!KAU HANYA MEMIKIRKAN DIRIMU SENDIRI!BUKAN EONNIEMU YANG
RENTAN DAN BISA MATI KAPAN SAJA INI!!MULAI SEKARANG KAU BUKAN YEODONGSAENGKU
LAGI!!!”, Bentak eonnie panjang kebar padaku sambil terus mendorong bahuku, aku
tidak dapat menahan tangannya mendorong bahuku,karena kedua tangan ku sedang
memegang pipiku yang sakit karena ditampar eonnie
“mianhae eonnie.. mianhae..”,
Ujarku sambil menangis,hanya itu yang dapat kuucapkan,lidahku terasa peluh
untuk menjelaskan hal yang sebenarnya,aku belum pernah melihat eonnie semarah
ini
“MIANHAE!?MIANHAE!?HANYA ITU YANG
DAPAT KAU KATAKAN!?”, Ujar eonnie sambil mengambil satu gelas penuh air lagi
dan menyiram bajuku,aku merasa kedinginan karena hawa udara kamar eonnie yang
dingin
“TAK USAH MENANGIS!KAU PIKIR
DENGAN MENANGIS AKU AKAN KASIHAN PADAMU!?KAU SUDAH BENAR BENAR KETERLUAN!YEOJA
JADI JADIAN KAU INI!”, Ujar eonnie sambil mendorongku hinngga pinggulku
mengenai sebuah meja kecil didekat pintu
“Appo...”, Ujarku meringis
kesakitan
“SAKIT?BEGITU SAJA SAKIT?KAU TAK
TAHU SEBERAPA SAKIT YANG KURASAKAN SELAMA INI DAN SEBERAPA SAKIT HATIKU
MENDENGAR DALAM TIDURMU KAU MENGATAKAN KAU MENCINTAI NAMJACHINGUKU,SIWON
OPPA!KELUAR KAU DARI KAMARKU!KAU BUKAN YEODONGSAENGKU!” Ujar eonnie sambil
menarik pergelangan tanganku,ia lalu membuka pintu dan mendorongku hingga aku
jatuh diluar , sejenak kemudian saat aku sedang menangis,eonnie membuka
pintu,apakah eonnie memaafkanku?
“eonnie?”, Panggilku saat eonnie
membuka pintu
“JANGAN PANGGIL AKU EONNIE, AKU BUKAN
EONNIEMU!INI TASMU YEOJA PABBO!!!”, Ujar eonnie sambil melempar tas tanganku
kearahku
Bagaimana ini,aku tidak punya
rumah di seoul,aku juga tidak membawa baju sedangkan bajuku saat ini
basah,rambut dan wajahku juga basah,aku tidak menyangka eonnie akan semarah ini
hanya karena aku mengatakan ‘SARANGHAE SIWON OPPA” saat mengigau dalam tidurku
-Yoona POV-
Aku sudah selesai memarahi,memaki
dan mengusir fany,yeoja keterlaluan itu. Aku baru teringat suatu hal,dalam
suratku itukan aku menulis bahwa aku akan merelakan siwon untuk fanny,berarti
ini memang sudah sepantasnya terjadi, Aigo.. kenapa aku setega ini pada
yeodongsaengku yang sudah begitu baik padaku?aigoo...eonnie macam apa aku ini,
aku teringat kembali apa yang telah kulakukan padanya saat dia berkata ‘SARANGHAE
SIWON OPPA’ saat dia mengigau dalam tidurnya
BYUR!! Aku menyiram wajahnya,otomatis bajunya juga ada sedikit yang basah
“Waeyo eonnie?”, Tanyanya
“WAEYO!?WAEYO KATAMU!”,Bentak ku padanya
*PLAK* aku menamparnya keras hingga pipinya keram
“APA KAU TAHU SEBERAPA SAKIT YANG KURASAKAN SELAMA INI HAH!?EONNIEMU
INI SEDANG SAKIT SAKITAN,KRITIS DAN BERTARUNG MELAWAN MAUT DEMI MENYELAMATKAN
NYAWANYA,KAU MALAH MENGINGINKAN BAHKAN MENCINTAI NAMJACHINGUNYA,APA KAU PUNYA OTAK
DAN HATI NURANI!KAU BENAR BENAR YEOJA CENTIL!!!KAU HANYA MEMIKIRKAN DIRIMU
SENDIRI!BUKAN EONNIEMU YANG RENTAN DAN BISA MATI KAPAN SAJA INI!!MULAI SEKARANG
KAU BUKAN YEODONGSAENGKU LAGI!!!”, Bentak ku
panjang kebar padanya sambil terus mendorong bahunya, dia tidak dapat
menahan tanganku mendorong bahunya,karena kedua tangan nya sedang memegang
pipinya yang sakit karena kutampar
“mianhae eonnie.. mianhae..”, Ujarnya sambil menangis,hanya itu yang
dapat dia ucapkan
“MIANHAE!?MIANHAE!?HANYA ITU YANG DAPAT KAU KATAKAN!?”, Ujar ku sambil
mengambil satu gelas penuh air lagi dan menyiram bajunya
“TAK USAH MENANGIS!KAU PIKIR
DENGAN MENANGIS AKU AKAN KASIHAN PADAMU!?KAU SUDAH BENAR BENAR KETERLUAN!YEOJA
JADI JADIAN KAU INI!”, Ujar ku sambil mendorongnya hingga pinggulnya mengenai
sebuah meja kecil didekat pintu
“Appo...”, Ujarnya meringis kesakitan
“SAKIT?BEGITU SAJA SAKIT?KAU TAK
TAHU SEBERAPA SAKIT YANG KURASAKAN SELAMA INI DAN SEBERAPA SAKIT HATIKU
MENDENGAR DALAM TIDURMU KAU MENGATAKAN KAU MENCINTAI NAMJACHINGUKU,SIWON
OPPA!KELUAR KAU DARI KAMARKU!KAU BUKAN YEODONGSAENGKU!” Ujar ku sambil menarik pergelangan
tangannya,aku lalu membuka pintu dan mendorongnya hingga dia jatuh diluar
Aigoo...jahatnya aku ini,aku
mengusir yeodongsaengku,yeoja yang lemah,yeodongsaengku yang sudah sangat setia
menemani dan menjagaku,aku yang selalu membuatnya menangisiku karena tak tega
melihatku kesakitan,sedangkan aku?aku tega teganya mengusir nya di seoul,ia
tidak bisa hidup di dunia keras seperti seoul,ia datang dari busan,dia pergi ke
seoul tanpa membawa baju sedikitpun karena terburu datang
kesini,bajunya,rambutnya,wajahnya,semuanya basah karena kusiram,dia pasti
kedinginan sekarang,dia juga tidak membawa banyak uang,aku juga menampar
pipinya dengan keras,dan aku bahkan membentaknya saat dia menangis dan
melemparkan tasnya kearahnya, mendorongnya hingga pinggulnya mengenai meja dan
mendorong keluar juga menyeret dan menarik tangannya,Aigo.. eonnie macam apa
aku ini,mianhae fanny,mianhae ... aku harus segera mencari fanny,aku pun
berlari keluar ruanganku dan kulihat depan lift penuh,akhirnya aku memutuskan
naik tangga manual agar cepat karena aku takut fanny kenapa napa saat aku
berjalan menuruni tangga sambil berlari tiba tiba kepalaku pening ... “mianhae
fanny...Mianhae ffannyy...” ujarku beberapa saat sebelum tiba tiba, KYAAA!!! Sontakku
berteriak,aku terpleset dan jatuh terguling kelantai bawah, aku tidak dapat
melihat apa apa
No comments:
Post a Comment